level 1.

ini adalah beberapa hasil jepretan gw. dari kamera standar canon EOS 1000 D, memang masih harus banyak belajar sih nyari objek dan ngatur komposisi. inget, ga ada satu pun karya yang jelek. semua karya yang berasal dari ide kreatif, konsep, keringet, dan tangan sendiri semua itu sangat pantas untuk dihargai.

Sajak, Puisi Yang Bakar Setiap Semangat, Tiap Kali Dibaca

Widji Thukul (kiri), Foto Aktivis-aktivis yang hilang (kanan)

ini merupakan sebuah puisi buatan Widji Thukul. seorang Aktivis juga seorang sastrawan yang terlahir sebagai anak tukang becak pada tahun 26 Agustus 1963, di Sorogenen Solo. hidupnya penuh dengan perjuangan. sering ngamen puisi masuk kampung dan kota bersama teater sapu jagat. sempet juga jadi calo karcis bioskop, tukang koran, sama tukang pelitur di salah satu perusahaan mebel buat nyambung kehidupanya esok hari.

ngga ada halangan untuk menghasilkan sebuah karya.

Marshella "echa" Marji, mengeksekusi karya lewat tangan kiri.

Sebuah catatan kecil dari echa :

"Lebih dikenal dengan nama eca, seorang mahasiswi veteran grogol. Hobi menggambar, menyanyi di kamar mandi bersama gayung dan ember sebagai tambahan alat musik.

 Hobi lainnya main kucing sih biasanya kalo di rumah saya teh, kalo dibilang suka gambar , emang betul, kalo ada yang bilang gue ga suka gambar gue sumpahin mandul ! Kalo soal aliran dalam gambar mah saya aliranya banyak tea, saya penyuka manga, realistis, matrealistis, uang , lho ? he?! lho? hhaha canda ! Kaloaliran mah saya lebih ke surrealis.

Dalam hal media mengambar saya lebih suka menggunakan cat air untuk sekarang ini, dengan tekhnik gouache .Kalo saya pertama-tamanya menggambar dengan tangan dulu (yaiyalah emang pake dengkul) terus di scanning ,abis di scanning gambar yang tadi bebas deh mau di apain aja sama saya ,kadang kalo mau main aman, setelah saya scan kertas tadi baru di eksekusi deh gambarnya dengan cara manual ,kalo di rasa kurang puas biasanya saya edit gambar yang tadi di sotosop gan , abis itu ane warnain deh.